Makna Dalam Frasa
suatu tanda dimana aku mulai berbayang //
Panggilanmu yang tak pernah menyapa
Kini giliran ku yang menunggu Hal yang tak pernah ku lakukan dulu Menjadikan riuh jalanan menjadi perjalananku Kebisingan ini bukanlah teman Ia menusuk waktu hingga putaran jam itu berhenti Sayang... Aku tak punya belati untuk berperang Melawan waktu, meruntuhkan tembok amarah Tubuhku hanya berkamuflase untuk bersembunyi Hingga pada satu waktu aku terlalu biru Ya. Terlalu biru untuk bergerak Waktu, tunggulah sebentar Jika aku hidup. Titipkan sebuah busur panah Biar aku yang menerjang perang membawa terang.
0 Comments
Ini mungkin adalah mimpi yang tak pernah terbangun
Menatap kesunyian dibalik selimut putih Membentangkan darah yang mengalir dalam nadi Mengucap rindu bersama angin malam Kamu adalah lautan rembulan yang tak pernah berderu Kamu bukan pula makna dalam setiap keraguan Tapi diri ini berkata, jika engkaulah yang menari dalam ombak itu Malam-malam ini aku tak melihat jemari cantikmu kembali Pulanglah bersama radar yang pernah kau temukan dalam kapal Jika kamu berlayar, janganlah lupa kalau kau berlayar di gelombang mimpi Dan jika telah sampai.. Temui aku di pelabuhan muara, yang bertepi didalam rasa terdalam-mu. Hangat mata pergi tak kembali
Hilang tapi bersua dengan jatuhnya masa itu Hanya terngiang berdentum di keliru masa kini Lembut lirikan masa lalu Menari dalam waktu sendiri hingga larut Kelam tapi indah, karna disisi hitamnya bergariskan pelangi Walau kini cuma dinding kosong bercoretkan tinta mati Ingin kah kau lukiskan seni terindah disana Beralaskan menjadi penikmat keindahan-keindahanmu Mengganti tinta mati menjadi mahakarya sunyi Berdiri tegak disamping kekosongan manusia Redup berhias airmata kamu sang pelukis yang menemani sang alam akankah menjadi.. |
Selamat mengudara kawan ! oleh Vegan VanjayaPutar ini ketika membaca sajak disamping.
CategoriesArchives
February 2018
|